
Pandemi global telah mengubah cara kita bekerja, termasuk bagaimana dan di mana kita bekerja. Bagi mereka yang terlibat dalam industri merger dan akuisisi (M&A), sebuah bisnis berbasis hubungan yang terkenal, ini berarti jabat tangan ruang rapat secara langsung telah digantikan oleh panggilan konferensi video, kolaborasi jarak jauh, dan potensi perjalanan yang lebih sedikit di masa mendatang.
Penelitian menunjukkan bahwa AI akan mengubah proses M&A dengan mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan uji tuntas menjadi kurang dari sebulan pada tahun 2025 dari tiga menjadi enam bulan pada tahun 2020.
Pandemi juga telah mempercepat transformasi digital, dan pembuat kesepakatan telah menggunakan alat digital, terkadang bahkan drone, untuk membantu mereka mengeksekusi secara efektif. Bahkan para profesional M&A legal, sering kali merupakan salah satu pihak yang menolak pekerjaan jarak jauh dan teknologi, semakin banyak menggunakan teknologi untuk mengotomatiskan tugas-tugas umum yang memakan waktu, seperti redaksi dan analisis kontrak. Dan dengan sebagian besar dari mereka melaporkan pengaturan kerja jarak jauh atau hibrid permanen, adopsi teknologi lebih lanjut diharapkan.
Laju percepatan transformasi digital tidak lagi tentang memastikan keunggulan kompetitif. Hari ini, ini juga tentang ketahanan bisnis. Tapi apa yang ada di cakrawala, dan bagaimana lagi teknologi akan berkembang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan pembuat kesepakatan?
Masih banyak inefisiensi dalam mengelola M&A, tetapi teknologi seperti kecerdasan buatan, terutama pembelajaran mesin, membantu membuat proses lebih cepat dan mudah.
AI membantu sisi penjualan menyiapkan kesepakatan dan melakukan ketekunan
Transaksi tipikal membutuhkan analisis data dalam jumlah besar dalam waktu yang relatif singkat. Jadi, ketika waktu adalah uang, alat yang mempercepat proses M&A sangatlah penting. Itulah mengapa alat bertenaga AI yang membantu pembuat kesepakatan mengotomatiskan tugas, mengurangi kesalahan manusia, dan memastikan kepatuhan peraturan yang lebih besar semakin diminati.
Misalnya, ketika menjual bisnis atau aset, salah satu bagian yang paling menantang dari proses M&A adalah mengatur dan menyiapkan file yang diperlukan untuk ditinjau oleh calon investor atau pembeli. Analis perbankan investasi sering menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk meninjau ribuan file untuk mengetahui cara mengaturnya dan mempersiapkannya untuk sebuah transaksi.
Menggunakan metode statistik yang memungkinkan sistem untuk belajar dari data, dan kemudian membuat keputusan, AI dan pembelajaran mesin memanfaatkan algoritme untuk menyaring volume data dan konten yang besar tersebut. Alat semacam itu kemudian dapat mengaktifkan pengunggahan ratusan atau ribuan file dan peninjauannya oleh mesin AI, yang membaca file dan menyarankan kategori, serta lokasi folder yang sesuai, untuk file tersebut. AI dan pembelajaran mesin merampingkan proses dalam hitungan menit, bukan minggu, membebaskan pembuat kesepakatan untuk fokus pada aktivitas bernilai lebih tinggi.